Sharing Data pada Win XP

Sharing Data pada Win XP
Tujuan dari teknik sharing ini adalah untuk berbagi akses kepada user lain pada suatu folder atau drive yang anda inginkan. Anda bisa memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder anda dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada jaringan atau network anda.
Langkah-langkah :
1. Local Sharing
Sebenarnya Windows XP telah membuatkan sebuah folder khusus yang bernama Shared Documents. Jika file kita masukkan ke dalam folder tersebut otomatis user lain akan dapat mengakses data/file-file kita.
C:Documents and SettingsAll UsersDocuments
2. Sharing Data dalam Folder
Klik Kanan folder yang ingin dishare > Pilih Sharing and Security… > Pada Network sharing and Security > Beri tanda Check (v) di depan Share this folder on the network > Isikan nama data yang dishare pada Share name:
Jika di depan Allow network user to change my files ikut di centang, artinya user lain bisa menambah dan mengurangi file-file yang kita share.
sharing data
3. Sharing Drive
Hampir sama dengan Sharing folder. Klik Kanan drive yang akan dishare > Sharing and Security… > Muncul Jendela Properties dari Drive yang dishare > Klik If you understand the risk but still to share…dst > Selanjutnya persis seperti sharing folder (no. 2 ).
dishare dan belum dishare
4. Mengambil Data yang di Share
Untuk dapat mengakses dari folder/drive yang dishare dalam satu area jaringan ada beberapa cara :
  • Melalui Computer Name dan Workgroup
Start > Explore > cari My Network Places > Entire Network > Microsoft Windows Network > cari Nama Workgroup > Klik Computer Name dimana tempat folder di share > Klik double, maka folder yang dishare akan kelihatan.
NB. : kita harus berada dalam satu workgroup dan tahu workgroup serta computer name dimana folder dishare.
  • Melalui perintah RUN
Start > Run > ketik \\[computer name] > Enter atau Logo Windows+ R > ketik \\IP Address komputer yang dishare > Enter. Contoh : \\PC01 atau \\10.63.41.101
NB. : kita harus mengetahui Computer Name dimana folder dishare dan IP Address dari komputer yang dishare.
  • Melalui Software SoftPerfect Network Scanner

Share:

Adobe Photoshop

Adobe Photoshop

1.1. Pendahuluan
Berikut adalah tampilan dari Adobe Photoshop 8.0. Apabila tata letak tampilan Photoshop pembaca tidak seperti gambar 1.1, silakan coba pilih menu Window > Workspace > Reset Palette Locations.
Keterangan:
A. Toolbox
B. Tool Option Bar
C. Menu
D. Status Bar
E. Berbagai jenis palette, yang aktif dari atas ke bawah: navigation palette, color palette, history palette, dan layer palette
F. Palette Well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)

1.1.A. Toolbox
Toolbox berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan manipulasi image.

1.1.B. Tool Option Bar
Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif/dipilih. adalah contoh tampilan tool option bar jika tool  Magic Wand pada toolbox (shortcut keyboard: W)
Setelah nilai parameter pada tool option bar diubah-ubah (misalnya nilai Tolerance), kita dapat mengembalikannya lagi menjadi nilai default (nilai semula). Yaitu dengan klik icon yang ada di bagian paling kiri tool option bar, kemudian klik tombol . Pada context menu yang muncul, pilih Reset Tool untuk mengembalikan nilai default dari tool yang sedang dipilih. Apabila ingin mengembalikan nilai default semua tools di toolbox, pilih Reset All Tools. Untuk jelasnya bisa dilihat
pada gambar 1.3.
Apabila ingin menyembunyikan/menampilkan Tool Option Bar, Pilih Menu Window, kemudian klik pada item menu Options untuk menghilangkan atau mengaktifkan tanda checknya. (Gambar 1.4)

1.1.C. Menu
Berikut adalah menu-menu yang terdapat pada Adobe Photoshop 8.0:
1. File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan cetak.
2. Edit
Berkaitan dengan editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
3. Image
Berisi editing image untuk mengatur warna, hue/saturation, brightness/contrast, ukuran,
4. Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menghapus, menambah efek pada layer, serta masking.
5. Select
Berkaitan dengan selection image.
6. Filter
Berisikan filter-filter yang terinstall pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi efek tertentu pada image.
7. View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
8. Window
Digunakan untuk pengaturan window
9. Help
Digunakan untuk menampilkan help Adobe Photoshop.

1.1.D. Status Bar
Status bar berisikan keterangan mengenai tool di toolbox yang sedang aktif, serta keterangan image yang sedang aktif. Status bar pada Photoshop dapat ditampilkan/disembunyikan dengan memilih menu Window > Status Bar.
Untuk lebih memahami kegunaan status bar, bisa praktekkan sbb:

1. Buat dokumen baru, dengan memilih menu File > New... (shorcut keyboard: Ctrl+N). Akan keluar dialog seperti gambar 1.5, isikan nilai2nya seperti pada gambar 1.5, agar tampilannya mirip dengan yang ada di artikel ini (gambar 1.6). Klik tombol Ok.
2. Tahan tombol Alt, kemudian klik kiri pada status bar (gambar 1.6.C), akan terlihat keterangan dokumen image yang sedang aktif.
3. Apabila kita perhatikan gambar 1.6.B, Paint Bucket Tool kebetulan sedang aktif, dan pada status bar nya terdapat juga keterangan dari tool tersebut. Untuk jelasnya silakan baca pada keterangan gambar yang ada di bawah gambar 1.6.
Keterangan:
A. Skala tampilan pada kanvas (view area image) (gambar 1.6.G), pada gambar menunjukkan skala tampilan adalah 100%
B. Paint Bucket Tool pada toolbox sedang aktif
C. Informasi/Keterangan tentang dokumen yang sedang aktif di kanvas (view area image).
D. Informasi/Keterangan tentang dokumen yang sedang aktif di kanvas (view area image). Untuk menampilkan, tekan Alt+Klik atau Ctrl+Klik pada (gambar 1.6.C) .
E. Digunakan untuk mengubah informasi/keterangan pada (gambar 1.6.C)
F. Penjelasan singkat mengenai tool yang sedang aktif (pada contoh ini Paint Bucket Tool)
G. View area image atau kanvas, merupakan area dokumen image yang sedang kita edit.

1.1.E. Palette
Palette Photoshop berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image. Untuk menyembunyikan/menampilkan palette, digunakan menu Window, kemudian pilih palette yang ingin disembunyikan/ditampilkan.

1.1.F. Palette Well
Palette well digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600 (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768). Apabila suatu palette diletakkan di palette well, maka palette akan bersifat tersembunyi. Ketika title dari palette diklik, barulah palette akan ditampilkan. Jika area di luar palette di klik, maka palette tersebut akan tersembunyi kembali. Untuk menyimpan palette ke dalam palette well, seret (drag) tab palette ke dalam palette well hingga palette well ter-highlight.(Gambar 1.7, memperlihatkan palette tab navigator di-drag ke palette well)
1.2. Toolbox
Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari masing-masing tools yang terdapat pada toolbox Adobe Photoshop 8.0. Untuk cara penggunaan lebih detil masing-masing tools akan dijelaskan secara terpisah pada Bab-bab selanjutnya.





1.2.A. Marquee Tool
Terdiri dari 4 jenis, yaitu:
1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat.pada image.
2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.
3. Single Row Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection
adalah 1 pixel)
4. Single Column Marquee
Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection
adalah 1 pixel).

1.2.B. Move Tool
Shortcut keyboard: V
Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.

1.2.C. Lasoo Tool (Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo)
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
2. Polygonal Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon
3. Magnetic Lasoo
Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada
area tertentu pada image.

1.2.D. Magic Wand Tool
Shortcut keyboard: W
Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi
warna dapat diatur pada tool option bar.

1.2.E. Crop Tool
Shortcut keyboard: C
Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)

1.2.F. Slice Tool (Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah jenis slice)
Terdiri dari 2 jenis:
1. Slice Tool
Digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image
2. Slice Select Tool
Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image



1.2.G. Healing Brush, Patch, Color Replacement Tool (Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)
1. Patch Tool
Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau
sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.
2. Healing Brush Tool
Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok
untuk memperbaiki image yang agak rusak.
3. Color Replacement Tool
Digunakan untuk mengecat/mewarnai image dengan pola warna tertentu.


1.2.H. Brush, Pencil Tool (Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool)
1. Brush Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas
2. Pencil Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil

1.2.I. Stamp Tool (Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah jenis stamp)
Terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Clone Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu
2. Pattern Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

1.2.J. History Brush Tool (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. History Brush Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image 2.
2. Art History Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image,
dengan model artistik tertentu.

1.2.K. Eraser Tool (Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Eraser
Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.
2. Background Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.
3. Magic Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa
menjadi transparan dengan satu kali klik.



1.2.L. Paint Bucket, Gradient Tool (Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)
1. Paint Bucket Tool
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola
tertentu.
2. Gradient Tool
Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan
banyak warna.

1.2.M. Blur, Sharpen, Sharpen Tool (Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)
1. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.
2. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
3. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image

1.2.N. Dodge, Burn, Sponge Tool (Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)
1. Dodge Tool
Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image
2. Burn Tool
Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image
3. Sponge Tool
Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image

1.2.O. Path Selection Tool (Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1. Path Selection Tool
Digunakan untuk melakukan selection path
2. Direct Selection Tool
Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path. (Path akan
dibahas lebih lanjut pada Bab 5)

1.2.P. Type tool (Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 4 jenis, yaitu:
1. Horizontal Type Tool
Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal
2. Vertical Type Tool
Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal
3. Horizontal Type Mask Tool
Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal
4. Vertical Type Mask Tool
Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertikal






1.2.Q. Pen Tool
1. Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)
Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)
Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas
3. Add Anchor Point Tool
Digunakan untuk menambah anchor point pada path
4. Delete Anchor Point Tool
Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path
5. Convert Point Tool
Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

1.2.R. Shape Tool (Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)
1. Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat
2. Rounded Rectangle Tool
Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung
3. Ellipse Tool
Digunakan untuk menggambar ellipse
4. Polygon Tool
Digunakan untuk menggambar polygon
5. Line Tool
Digunakan untuk menggambar garis lurus
6. Custom Shape Tool
Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang dapat dipilih
pada option bar

1.2.S. Notes Tool (Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)
1. Notes Tool
Digunakan untuk membuat catatan pada image
2. Audio AnnotationTool
Digunakan untuk membuat suara/audio pada image


1.2.T. Eyedropper, Measure Tool (Shortcut keyboard: I, atau Shift + I untuk mengubah jenis)
1. Eyedropper Tool
Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground
2. Color Sampler Tool
Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image
3. Measure Tool
Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image

1.2.U. Hand Tool
Shortcut keyboard: H
Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam kanvas.
1.2.V. Zoom Tool
Shortcut keyboard: Z
Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
Share:

Filter Dan Fungsinya.

Filter Dan Fungsinya.

  1. Artistic
      a. Colored Pencil : memberikan efek pada gambar berupa gambar tangan atau    lukisan.
            b. Cotout : bisa digunakan untuk mentrace atau memecah warna.
 
           


            c. Dry Brush : Memberikan efek brush pada gambar anda, tetapi tidak                                detil. Anda dapat mengganti opacitynya di sebelah kanan anda.
           
d. Film Grain : Menambahkan sedikit noise pada gambar anda,tetapi dengan       sedkit sentuhan pada Grain, Higlight area dan Intensity anda akan     menghasilkan foto anda seperti foto tempo dulu.



            e. Fresco : Efek yang dihasilkan hampir sama dengan Dry Brush, tetapi                            Fresco tampak lebih kasar.

        
f. Neon Glow : Menambahkan kesan lampu menyala pada gambar anda.                          Ganti warna foreground yang tepat untuk menentukan warna                                 background pada efek neon glow, serta gunakan pemulihan warna                                     yang tepat pada glow color

     


            g. Paint Daubs : Menghasilkan efek paint pada gambar anda. Anda dapat                                    mengganti tipe brush pada Brush Type.

            h. Pallete And Knife : Bisa anda digunakan untuk mentrace gambar,                                 namun hasilnya sedikt kasar.




i.      Plastic Warp :  Memberikan efek plastik pada gambar anda, sehingga gambar anda tampak seperti plastik.
         j. Poster edge : Mengurangi warna dari gambar anda, dengan             menambahkan edge, anda akan menemukan garis hitam yang       menyelimuti gambar anda.
           


            k. Rough Pastels : Menambahkan stroke atau garis – garis tipis pada                                 gambar anda.
            l. Smodge Stick : Gambar tampak lebih halus dengan pengurangan warna                       dengan menggunakan stroke diagonal yang tipis pada area yang                              gelap, area yang cerah tampak cerah dengan sedikit kehilangan                                   detailnya.


            m. Sponge : Menciptakan gambar dengan texture yang leih cerah pada                             warna yang contras, menciptakan sebuah efek sponge                                              painting.
n. Underpainting : Memberikan texture pada background seperti lukisan.
           
            o. Watercolor : Memberikan kesan watercolor (Pensil warna) pada gambar anda. Namun detail yang dihasilkan sangat simpel.               
            Blur
    1. average : Semua image yang diseleksi akan tampak lebih halus, namun hanya warna yang homogen saja. Warna yang diseleksi akan dijadikan 1 warna.
    2. Blur dan Blur More : Menghilangkan noise pada gambar anda. Hasilnya akan terlihat setah anda menggunakan filter ini 3 samapi 4 kali.
    3. Box Blur : Memberikan efek blur pada gambar anda. Semakin besar radiusnya maka semakin blur gambar anda (Gamabr semakin hilang atau tidak jelas karena blur).



    1. Gaussian Blur : Blur secara cepat pada area ang diseleksi. Fungsinya hampir sama dengan efek blur sebelumnya.
    1. Lens Blur :  Membuat efek blur yang berbentuk.



    1. Motion Blur : Memberikan efek blur pada sudut (-360­­­­O s/d 360o ) dan intensity (1-999).
    1. Radial Blur : Memberikan special efek blur yang melingkar.



    1. Shape Blur : Menciptakan efek blur yang berbentuk.
    1. Smart Blur  :  Bisa digunakan untuk mentrace warna pada gambar. Anda bisa menggunakan mode egde (garis), Normal,  atau gabungan keduanya (Overlay and Edge).



    1. Surface Blur : dapat digunakan untuk menghilangkan noise.



  1. Brush Strokes
    1. Accented Edge : Menegaskan edge atau garis tepi pada gambar, sehingga outlines tampak lebih tebal.
    1. Angled Strokes : Memberikan guratan atau stroke dengan sudut diagonal.






    1. Crosshatch : Memberikan kesan guratan pencil pada gambar dengan penambahan texture.
    1. DarkStrokes : Menambahkan strokes atau guratan pencil yang lebih gelap pada gambar.



    1. Ink Outlines : Efek Penggambaran ulang dengan pencil dan tinta. Sehingga gambar terkesan digambar lagi.
    1. Spatter: Menambahkan efek airbrush kepada gambar, namun tidak detail melainkan hanya cipratan airbrush saja.



    1. Sprayed Strokes : Gambar terkesan di redraw atau gambar ulang menggunakan pencil dengan pengambilan warna yang dominan, sudut strokes bisa diator secara diagonal.



    1. Sumi-e : Menambahkan efek painting gaya jepang, dengan teknik brush yang lebih gelap, garis yang ditonjolkan tampak lebih kabur.



  1. Distort
    1. Diffuse Glow :


    1. Displace :


    1. Glass :

    1. Lens Correction :


    1. Ocean Ripple :

    1. Pinch :

    1. Polar Coordinates :


    1. Ripple :

    1. Shear :


    1. Spherize :

    1. Twirl :


    1. Wave :

    1. ZigZag :



Share:

Popular Posts

Recent Posts