pandemik Covid 19 yang terjadi pada bulan maret membuat perekonomian dan ketahanan pangan mengalami dampak yang serius.Virus Covid 19 yang dapat menyebar luas dalam hitungan detik maupun menit ini membuat pemerintah meng
eluarkan peraturan keras terhadap rakyatnya. Dimana perketatan pemberlakukan PSBB dan area lockdown disejumlah daerah yang disinyalir mengalami zona merah. Masyarakat pun mulai pasrah karena minimalnya bahan pokok yang tersedia di rumah, sehingga ketahanan pangan sangatlah mempengaruhi kesehatan masyarakat .
Ketahanan pangan sendiri merupakan cerminan Intake gizi dan status gizi masyarakat yang menjadi input bagi terwujudnya individu sehat. Dimana banyak faktor yang menentukan ketahanan pangan adalah salah satu sulitnya akses pangan yang sangat memengaruhi hal tersebut. Untuk meng
antisipasi krisisnya ketahanan pangan tersebut SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo mengajak siswa/siswi Jurusan APHPT menanam tanaman yang berkabohidrat tinggi dan dengan ini diharapkan siswa-siswi mampu menerapkan ketahanan pangan khususnya diwilayahnya masing-masing.
Artikel ini dibuat guna mengajarkan siswa/siswi Jurusan APHPT untuk mengantisipasi krisisnya ketahanan pangan ditengah-tengah pandemik Covid 19 yang kita sendiri tidak mengetahui kapan akan berakhir. Semoga virus covid 19 segera berlalu dan perekonomian serta ketahanan pangan di Indonesia cepat pulih kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar